Advertisement

BERITA TERKINI

Kendaraan Berat Dilarang Lewati Jembatan Siak III

By bandungrealitas - Jumat, 24 Mei 2013



PEKANBARU, BR- Jembatan Siak III bisa jadi akan menjadi monumen kegagalan proyek jembatan yang dibangun dengan rotasi (R) yang terlalu besar. Meski dikerjakan oleh kontraktor ternama, Waskita Karya dkk, namun besar kemungkinan, jembatan ini juga gagal dari sisi perencanaan. 

Berbagai upaya kini terus dilakukan, namun tak sedikit biaya dan tenaga yang terkuras untuk langkah perbaikannya. Waskita Karya sebagai kontraktor pelaksana telah melakukan serangkaian upaya untuk perbaikan. Di awal uji, Waskita sudah merangkul ahli-ahli jembatan yang ada di Indonesia khususnya Universitas Indonesia, Universitas Gajahmada dan Institut Teknologi Bandung, hasilnya, jembatan ini perlu perbaikan karena terjadi ketegangan yang luar biasa di hanger 1 dan 19, karena itu rekomendasinya adalah harus dilakukan perbaikan.

Namun memperbaiki barang yang sudah ada, bukanlah pekerjaan gampang. Untuk menyusun scedule perbaikan saja, perlu dilakukan dengan sangat hati-hati. Dengan merangkul Wragler, Waskita dan Dinas PU Riau berharap bisa menyusun tahapan perbaikan. Tapi apa daya, ternyata Wragler justru meminta uji besi utama yang menjadi penyangga jembatan, tanpa uji itu, besar kemungkinan penyusunan rencana perbaikan tidak bisa dilakukan. 

Saat ini, daya di jembatan hanya tertinggal 60 persen, hasil ujicoba itu semakin memperberat kondisi Jembatan yang saat ini merupakan jalur satu arah dari Rumbai dan sekitarnya. Jembatan juga tidak bisa dilalui oleh kendaraan berat. Jika proses perbaikan terakhir nantinya gagal, tidak ada jalan lain selain menjadi jembatan ini tertutup untuk kendaraan berat alias hanya bisa digunakan oleh kendaraan pribadi.

"Kita terus berupaya untuk memperbaikinya, kita tetap optimis bisa melakukan perbaikan karena saat ini hanya menunggu hasil test terhadap tiang besi utama jembatan, jika hasil keluar, maka penyusunan tahapan pengerjaan perbaikan akan segera dilakukan dan dilanjutkan ke langkah perbaikan," ucap Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Riau, SF Harianto menjawab usai hearing dengan Komisi C DPRD Riau, seperti dilansir goriau.com Jumat (5/4/2013) malam. 

Saat ditanya alternatif lain jika upaya perbaikan gagal dilakukan, SF Harianto tak bisa menjawab. Menurutnya, pihaknya tidak membuat alternatif lain selain melakukan perbaikan dengan baik. 

"Sampai sekarang kita tetap optimis akan mampu memperbaikinya, tak ada alternatif lain, apalagi membuat jembatan baru di sisi jembatan yang sudah ada. Tidak ada, kita harus optimis," tegasnya. 

Sementara itu, Ketua Komisi C DPRD Riau, Azis Zainal saat dimintai pendapatnya mengenai kemungkinan gagalnya upaya perbaikan mengatakan, pihaknya hanya mencadangkan alternatif berupa pembatasan kendaraan yang lewat. "Tak mungkin dengan jembatan baru. Yang penting upaya sudah dilakukan, kalau pun gagal, maka tak ada jalan lain selain membatasi kendaraan yang berada di jembatan," jelasnya. 

Azis juga mengatakan kesalahan tidak bisa hanya dibebankan pada Waskita Karya sebagai pelaksana, karena dalam pembangunan jembatan, banyak faktor yang mempengaruhi, termasuk material dan perencanaan oleh konsultan perencana dan pengawas. 

"Bisa jadi saat perencanaan ada yang tidak tepat seperti kondisi tanah maupun sudut rotasi yang terlalu besar dan tidak mampu ditahan oleh jembatan. Saya lihat waskita sudah berusaha, bahkan sampai sekarang mereka tetap berupaya melakukan perbaikan," jelasnya. 

Meski begitu baik Azis Zainal dan SF Harianto sepakat untuk sementara pembatasan kendaraan yang melalui jembatban harus dilakukan. Menurut Harianto, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemko Pekanbaru untuk melarang kendaraan berat melewati jembatan. Pembatasan itu sejalan dengan peraturan Walikota yang melarang kendaraan berat masuk kota Pekanbaru.*grc

SUMBER:goriau.com

Follow our blog on Twitter, become a fan on Facebook. Stay updated via RSS

0 komentar for "Kendaraan Berat Dilarang Lewati Jembatan Siak III"

Leave a Reply

Advertisement